Sabtu, 08 Desember 2012

Ketika Tuhan berkata TIDAK


 
Kemarin aku duduk, terdiam termenung. Barusan aku memandangi papan pengumuman pengurus HMJ kebidanan angkatan 2012-2013. Dan secara jelas aku tak menemukan tanda tanda namaku tercantum disitu. Kubaca berulang ulang kutepis satu persatu, masih nihil. Kembali aku baca tulisan tambahan yang tertera dalam pengumuman itu, barangkali ada pengumuman yang menyebutkan ada peluang lain aku masuk atau barangkali nama yang tercantum disitu belum final. Namun ternyata, itu sudah fix.

AKU TIDAK DITERIMA

Perasaanku saat itu bagaikan langit runtuh. Aku belum bisa menerima kenyataan bahwa aku tidak diterima. Betapa tidak? Aku urungkan niatku mengikuti seleksi BEM direktorat untuk fokus ikut HMJ Bidan. Aku sudah absolutely yakin dengan keputusanku. Dan setelah kejadian ini, nun jauh dalam hatiku tersembur suatu rasa sesal, kenapa dulu aku tidak ikut BEM direktorat, setidaknya mencoba. Namun apalah kata nasi sudah menjadi bubur.

Sebelum aku memutuskan masuk Poltekkes ini, aku berniat diri untuk mengikuti organisasi (kalo nggak BEM ya HMJ) namun kini aku nggak dapet dua duanya. Aku ingin mendapat pengalaman sebanyak banyaknya. Aku tahu kesempatanku disini hanya tiga tahun, itu bukan lah waktu yang panjang bagiku. Aku iingin memanfaatkan waktu yang sedemikan cepat itu dengan banyak melattih softskill, aku suka organisasi, aku suka berorganisasi, aku juga suka bersosialisasi. 

Aku nggak tahu apa pertimbangan panitia oprec HMJ menolak kehadiranku. Aku nggak tahu apakah ini ada hubungannya dengan statusku sebagai lurah, apakah kredibilitasku sebagai lurah buruk. Atau aku memang tidak layak disini, atau mereka ingin aku fokus sebagai lurah??? Namun jika alasann mereka ingin agar aku fokus menjadi lurah, bagiku pribadi itu sangat tidak adil. Aku hanya ingin sekedar tahu alasan aku tidak diterima. Jika ketidakterimaanku memang karena buruknya kredibilitasku, plis, tolong bilang ke aku, aku akan memperbaikinya. Akan menjadi moment evaluasi mahal bagiku.

Gimana tanggepan keluarga??
Alhamdulillah pihak keluarga welcome banget. apa pun yang aku putuskan dan apa yang aku dapatkan, its never mind. mereka selalu mendukung. selalu ada. padahal sebenernya miris banget, aku terkadang lupa memberi kabar hanya sebatas sms pun aku kadang lupa, tak lain karena aku terlalu menyibukkan diri. tapi semoga kini tidak lagi. aamiin :)

Then, what are you doing now???
Itu tadi unek unek saya yang harus saya keluarkan. Maaf ya kalo sedikit menggebu gebu. Sekarang dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya ikhlas dengan keputusan ini. Semua saya kembalkan kepada Allah. Jika Allah menghendaki saya di HMJ insya Allah jalannya bakal lancar, nggak ngadat gini. Pasti ini yang terbaik buat saya. Mungkin saat ini saya belum bisa memetik hikmah indah dibalik kejadian ini, tapi kelak pasti saya akan memahaminya. Saya tidak akan menyalahkan siapa siapa termasuk diri saya, for what??? Buka mata buka dunia, alam sangat terbuka menunggu senyum keceriaanmu jat :) Kembangkan sayap sayap kekuatan dan ketegaranmu, ini bukan akhir. Banyak pintu yang belum kamu ketuk, yang belum kamu singgahi. Ada pintu yang lebih nyaman buat kamu kok jat? Why not? 

Teruskanlah impianmu, taklukkan, buktikan kamu bisa. Melatih softskill tidak hanya lewat HMJ jat, hapus air matamu. Nggak perlu galau, banyak hal yang harus dan masih bisa kamu lakukan. Jangan sakit hati, kasihan hati yang udah kamu bentuk seindah mungkin namun harus tergores dengan satu hal sepele. Kamu udah 18 tahun lo jat! Usia dewasa seharusnya bukan?? Hho :D

Sedikit saya ingin bercerita,
Saat saya menjadi lurah, pj makul (yang makul ini banyak kegiatan), saya sudah merasa kerepotan. Pada satu waktu isi kepala saya seperti mau pecah karena banyak beban yang menumpuk. Saya harus mengerjakan banyak kegiatan dalam satu waktu sekaligus. Rasa rasanya saya ingin bermitosis sebanyak banyaknya. Dari situlah saya merindukan suasana romantic antara aku dengan Allah. Romantis dalam setiap sujud, dalam doa. Suasana khusyu ketika tidak dikejar kejarurusan duniawi, ketika aku tidak memperdulikan urusan keduniawian, hanya aku dan Allah. Saat ini aku jarang banget merasakan romantika tersebut. Mungkin dengan kejadian ini, Allah ingin mengingatkan agar aku tidak terlena. Baru dapet dua tanggung jawab aja udah kalng kabut gini apalagi kalo tiga. Nah loh! (menghibur diri sendiri) :D

Target aku selanjutnya adalah : (sambil baca sambil diamini)
  • Aku ingin kursus mc bahasa jawa yang sejak dulu  belum juga terlaksana
  •  Suatu saat aku bakal bergabung dengan ‘Indonesia Mengajar’ , kereeen bok!
  • Aku ingin ikut komunitas diluar komunitas poltekkes. berbasis entrepreneur atau berbasis sosial masyarakat. Bisa dapet temen dan pengalaman baru. Karena aku merasa jika aku nggak beranjak dan berkomitmen, maka dunia poltekkes itu sangat sempit, right?? Hho
Baru tiga sih, but semoga saya dapat merealisasikannya ya. Saya mohon doa dukungan dan bimbingan yaaa. Mohon koreksi juga, jangan sungkan mengevalusi saya, aku akan seneng banget. Demi kebaikan bersama.

Pesan terakhir, aku inget pepatah temanku, ‘Permudah Hidupmu’. Tambahan juga dari buku yang barusan selesai ku baca, Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ...namun, sekarang aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yg terbaik pada titik dimana kita berdiri , itulah sesungguhnya sikap yg realistis...
Go go caiyyo! Semangatt :D