Jumat, 03 Agustus 2012

Wisata Hati I

Assalamualikum wr wb
 
Alhamdulillah wasyuskurilah hari ini aku masih diberi kesempatan membuka awal puasa di bulan nan penuh berkah ini, bulan ramadhan. Subhanallah :’)

Entah mengapa, beberapa hari sebelum puasa dimulai, aku mendengarkan pengajian ustadz Yusuf Mansur lewat salah satu stasiun tv. Kalau boleh jujur itu untuk kali pertamanya, meski aku udah nggak asing lagi dengan nama beliau, namun  aku belum pernah mengikutinya barang hanya sekali saja. Kesan pertama adalah sangat menarik, pembicaraannya ringan tapi berbobot, nggak melulu teori namun prakteknya ada, dasar agamanya juga kuat, yang paling aku seneng adalah obrolannya yang sangat santai, aku suka. Membangun kepercayaan diri dan meyakinkan kita atas kekuasaan-Nya.

Semenjak itu, aku berusaha untuk tidak melewatkan pengajian bersamanya. Kebetulan pula di bulan ramadhan itu beliau ada di jam pagi dan malam setiap hari pula. Rasa rasanya aku pengen banget ketemu dengan beliau langsung, aku pengen ngobrol banyak, pengen berguru ilmu agama sebanyak banyaknya.

Untuk sesi yang masih sangat dini ini, aku mulai terbuka hati tentang esensi bersedekah. Selama ini aku mengartikannya hanya sebagai salah satu agenda ibadah semata yang ditujukan untuk mencari ridho-Nya, yah hanya sebatas itu. Ternyata... dibalik itu semua terdapat karunia yang sungguh luar biasa. Dalam salah satu ayat dijelaskan bahwa Allah akan memberikan imbalan berkali kali lipat atas apa yang kita berikan itu. Asalnya pun nggak kita duga. Meski aku belum punya pengalaman real tentangnya, tapi aku udah sangat yakin. Jangan main main lo, itu janjinya Allah. Subhanallah :’)

Dari beliau juga aku terbuka hati untuk terus dan selalu meningkatkan usahaku untuk orientasi akherat, surga, subhanallah :’) ternyata shalat lail itu penuh dengan berkah jika kita serius dan fokus. Kalo boleh jujur aku belum rutin menjalaninya, bahkan kadang kadang ya itu tadi, nggak serius, nggak fokus. Aku sih sekarang malah nanya diri sendiri, kenapa aku dulu nggak fokus ya??? Kenapa baru sekarang nyadarnya?  Dan insya Allah setelah ini aku akan mencoba untun meningkatan fokus itu berkali kali lipat.

Tentang shalat dhuha pun begitu, puasa sunnah juga begitu, tadarusan juga iya. Dan satu yang nggak kalah penting adalah sedekah. Mainsetku selama ini adalah aku menjalankan ibadah 50% hanya fisik saja, itu pun belum total. Mulai sekarang, mari kita beribadah secara maksimal, ajak hati kita untuk ibadah juga. Selama kita hidup, apalagi sekarang nemui bulan puasa gini, yuk kita borong pahala sebanyak banyaknya, mumpung banyak bonusnya.

Oia, ada salah satu cerita dari beliau yang aku ingat. Saat anaknya pengen laptop, beliau selalu memerintahkan tuh anaknya buat minta sama Allah dengan usaha. Eeh, usahanya nggak main main lo ya. Selama 40 hari penuh diusahakan dengan memperbanyak amalan amalan ibadah. Shalat dhuhanya tambah rajiin, nggak tanggung tanggung rakaatnya, belum lagi dengan amalan yang lain, subhanallah :’) Dan singkat cerita tuh anak dapet laptop, tapi bukan dibeliin ustadz, dikasih sama salah satu kenalan ustadz. Subhanallah :’)

Semoga hamba bisa mengawali dan mengakhiri ramadhan tahun ini dengan penuh amalan ibadah. Dan semoga dapat dipertemukan dengan bulan ramadhan selanjutnya, aamiin yaa Rabb :’)
Wassalamualaikum wr wb

0 komentar: