Jumat, 13 Juli 2012

My Dreams


Sebenarnya sudah lama aku ingin menulis dan menceritakan tentang impian jangka dekatku. Bukan menjadi hal yang asing jika sahabat sahabatku, guru guruku, tetanggaku, keluargaku sudah mengetahui apa impianku. Memang kusengaja sejak awal untuk menceritakan pada mereka tentang cita citaku. Saya mengikuti teori yang diajarkan salah satu buku bahwa salah satu langkah nyata untuk mewujudkan impianmu adalah ceritakan kepada orang orang sekelilingmu tentang itu, dengannya kau akan terpacu bersemangat untuk meraihnya, kau menjadi tertantang untuk mewujudkannya.

Aku katakan kepada dunia bahwa “AKU SEORANG DOKTER GIGI”
(aamiin)

Dalam perjalanannyapun memang tak mudah. Aku sempat pesimis dengan diriku sendiri, aku merasa tidak yakin dapat mewujudkan impianku. Bahkan aku sempat melirik  bidang lain yang sekiranya aku tak perlu bersusah susah meraihnya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, aku meneguhkan hati dan pikiranku kembali pada niatan sebelumnya, menjadi seorang ‘dentist’

Ketertarikanku pada dunia kedokteran gigi ini sebenarnya secara tak sengaja, ketika aku memeriksakan gigiku yang berlubang dan menambalnya secara permanen. Aku melihat lalu lalang para dokter disitu, dan aku membayangkan aku bergabung dengan mereka, aku merasa ada chemistry disitu.

Tak cukup sampai disitu, berkat ketertarikanku pada dunia gigi, aku menjadi rajin untuk merawatnya. Aku mengusahakan memeriksanya tiap enam bulan sekali yang sebelumnya belum pernah sama sekali. Aku mulai rajin menyikat gigi sebelum tidur malam. aku semakin menyadari begitu pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun untuk mengurangi minum kopi dan teh , sepertinya aku belum bisa.

Aku juga sudah bersiap merencanakan langkah langkah apa yang akan kuambil ketika memasuki dunia kedokteran. Moto kehidupanku adalah ‘sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain’ oleh karena itu, aku mengemban misi kemanusiaan yang tetap berorientasi pada duniaku (kedokteran gigi) yaitu menyelenggarakan operasi bibir sumbing secara gratis bagi mereka yang tidak punya. Nantinya aku bisa bergabung/mendirikan sebuah organisasi, aku mengajak rekan rekan yang seide denganku. Menyenangkan bukan?

Aku ingin turut berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan itu, oleh karenanya aku mengambil bedah mulut untuk spesialisku. Aku akan merasa terlahir berharga apabila aku bisa mengabdikan diri untuk membantu masyarakat dan mensejahterakannya. Bagi kamu yang sekarang sedang membaca ini, wajib bagimu untuk mendoakan: “semoga Jati Setyarini dapat mewujidkan cita citanya” aamiin. Terimakasih :)

Aku tau perjalanan ini tak akan mudah. Namun aku inget pesan Bob Sadino, ‘kalo saya bertemu kerikil ya saya singkirkan, kalo saya ketemu lobang ya saya hindari, yang penting saya bisa terus berjalan’ Aku menunggu saat dimana kita saling meraih mimpi kita masing masing, dan kita saling bercerita tentang itu, sangat menyenangkan bukan? Mari kita bersama mewujudkannya.

0 komentar: